Article Sample

This article has been posted on Akun.biz' website as a regular content. Akun.biz is an national award winning start up which focused in financial technology with the core product of online cashbook. I have worked here as a content creator (and then a social media specialist) who is responsible for creating content both on social media, web, or blogs as a marketing support from Akun.biz itself. The following article is one example of content writing that I have made:




Meraih Sukses Bisnis dengan Fokus Ala Steve Jobs


Di era teknologi seperti sekarang ini, siapa yang tidak kenal Steve Jobs? Ya, Steve Jobs merupakan seorang di balik suksesnya salah satu raksasa teknologi Apple, dan menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Meski telah meninggal dunia, namun semangat kerja dan strategi jitunya dalam membangun kerajaan bisnis tetap menjadi motivasi bagi kebanyakan orang yang menginginkan kesuksesan dalam bisnisnya pula. Sosok Steve Jobs menjelma sebagai sosok yang begitu inspirasional, terlebih jika menilik berbagai hasil karyanya; sebut saja iMac, iPod, iPhone, iPad, Macbook dan lain sebagainya. Banyak orang berusaha mengambil pelajaran dari bagaimana Steve Jobs berjuang untuk mencapai kesuksesannya tersebut. Lalu, apakah kunci sukses yang dapat dipelajari dari Steve Jobs?


Jawabannya adalah “Fokus”.

Pertama, mari kita tilik sedikit perjalanan karirnya. Steve Jobs dikenal sebagai pendiri Apple pada tahun 1976, dan sempat keluar pada tahun 1985. Sepeninggalannya dari Apple, Steve Jobs berkarir bersama Pixar, salah satu studio animasi terbesar yang telah melahirkan film-film animasi box office seperti Toy’s Story, Cars, dan lain sebagainya. Sukses dengan Pixar, saat itu Steve Jobs melihat bahwa Apple tengah berada di ambang kebangkrutan. Hal inilah yang membuatnya kembali ke Apple pada tahun 1997 untuk menyelamatkannya. Satu hal yang dilihat Steve Jobs dari jatuhnya Apple saat itu adalah satu; kurang fokus. Apple terlalu banyak memproduksi beragam jenis komputer dan perangkat -- waktu itu komputer Macintosh saja memiliki belasan versi yang berbeda. Karena itulah, Steve Jobs berniat memperbaiki Apple dengan sebuah pemecahan masalah, tak lain dan tak bukan ialah ‘fokus’.

Steve Jobs merepresentasikan sikap ‘fokus’ ini melalui pola kerjanya, di mana ia mengajak para tenaga ahli di perusahaannya untuk menciptakan produk yang sederhana, namun terfokus tanpa perlu melahirkan terlalu banyak variasi. Saat itu, Steve Jobs berfokus pada manufaktur komputer profesional berjenis  desktop dan laptop yang ditujukan untuk pasar profesional. Saat itu, Steve Jobs menekankan pada karyawannya untuk membuang banyak ide, dan memprioritaskannya pada pembangunan ide besar. Menurutnya, hal tersebut menjadi lebih penting ketika kita dapat menghasilkan satu ide brilian yang digarap dengan konsentrasi penuh, daripada begitu banyak variasi ide yang digarap dengan tidak maksimal karena konsentrasi yang terbagi-bagi. Prinsip fokus inilah yang pada akhirnya menciptakan kesederhanaan dan kemudahaan dalam penggunaan produk-produk dan perangkat dari Apple. Steve Jobs berpikir, ia tidak ingin desain produknya jadi serumit Microsoft, pesaing nomor satunya. Oleh karena itu, ia membuat fungsi-fungsi komputernya menjadi begitu intuitif sehingga siapapun bisa dengan cepat dan nyaman mengoperasikan produk-produk dari Apple. 

Fokus Steve Jobs pada kreativitas membawanya pada inovasi yang jauh melampaui para pesaingnya. Pada zaman di mana komputer digunakan sebagai salah satu alat untuk mengcopy dan mendengarkan musik, Steve Jobs tidak mengikuti pasar dan justru fokus menciptakan cara sendiri dalam mendengarkan musik, iTunes menjadi sebuah terobosan fenomenal di kala itu. Begitu juga dengan lahirnya iPod, iPhone, dan iPad, yang sudah barang tentu merupakan buah dari fokusnya terhadap produk dan kepuasan pelanggan. Dengan begitu, Steve Jobs mampu menciptakan sebuah keterikatan antara pelanggan dengan produk-produk hasil kreasinya.

Dari situ kita tahu bahwa ‘fokus’ menjadi salah satu kunci bagi Steve Jobs dalam meraih kesuksesan. Oleh karenanya, kita dapat mengambil begitu banyak pelajaran dari hal tersebut untuk ke depannya kita olah menjadi sumber motivasi bagi kita dalam menciptakan kunci sukses kita sendiri.

0 comments:

Post a Comment

My Instagram